Siapa yang tidak kenal dengan kain tenun?.
Kain tenun sudah menjadi warisan tradisi nenek moyang Indonesia. Menenun adalah proses kreatif dalam menciptakan lembaran kain dekoratif dengan menggunakan alat sederhana. Kegiatan menenun merupakan membutuhkan ketelitian dan keterampilan tangan yang sangat tinggi. Kemampuan motorik halus menjadi hal dasar paling utama yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kerajinan ini menjadi inspirasi peneliti dari tim dosen prodi Kriya Tekstil dan Fashion untuk membuat alat tenun sederhana untuk memperkenalkan tenun kepada anak usia dini.
Di sisi lain, media bermain kreatif anak-anak di Indonesia saat ini masih belum variative khususnya media kreatif yang memiliki konten lokal. Produk Milooan hadir pada tahun 2022 menjadi salah satu pilihan orang tua untuk membantu anak melatih motorik halus dan daya kreativitas. Produk ini sudah menjadi salah satu produk di Binar Calistung.
Pada hari Sabtu, 14 Agustus 2023 Tim dari Prodi Kriya Tekstil dan Fashion, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom bekerja sama dengan Binar Calistung, melakukan kegiatan FESTIVAL TENUN BELIA di TK Kampong Rama-rama, Cibubur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menerapkan hasil produk Milooan untuk diuji coba-kan pada target market yaitu anak usia dini. TK Kampong Rama-rama memiliki visi yang sama yaitu meningkatkan literasi craft untuk mengasah fitrah keimanan dan fitrah estetika.
Kegiatan ini diikuti oleh 15 pasangan orang tua dan anak yang menjadi peserta pelatihan dan uji coba alat tenun Milooan. Setiap anak diberikan kesempatan untuk berkarya menenun dibantu oleh Ibu atau Ayah dengan meggunakan alat tenun Milooan.
Umpan balik dari orang tua sangat baik dan anak-anak begitu antusias mengikuti kegiatan Festival Tenun Belia, hal ini terlihat dari beberapa masukkan yang diberikan oleh orang tua bahwa mereka merasakan bahwa saat menggunakan milooan, mereka melihat anak berlatih fokus dan melatih daya kreativitas yang dirangsang dari benang yang memiliki warna-warna. Sebagian besar anak sudah berhasil menyelesaikan satu lembaran kain tenun ukuran 15 cm x 20 cm.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan keragaman literasi craft di Indonesia semakin kaya.
Morinta Rosandini